Siapa sih pemilik blog ini?

Foto saya
Jakarta-Surabaya, JAWA, Indonesia
Pria pemilik blog ini bernama Nanang Eko Prasetio lahir di Blitar-Jawa Timur, 10 Februari 1982. Kini pria yang akrab dipanggil nanang telah lulus jenjang S1 Teknik Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Arsitek merupakan impian cita-cita semenjak dari kecil. Sifatnya yang supel dan sederhana berkeinginan untuk memperkenalkan dunia Arsitektur dan Teknologi Komputer kepada masyarakat Indonesia. Bila Anda membutuhkan jasa design arsitektur. email: prasnang@gmail.com terima kasih.

Arsip Blog

Senin, 06 April 2009

SURABAYA DESIGN CENTER

Pusat Pertumbuhan Kota Surabaya.

Kota Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar di Indonesia, dengan jumlah penduduk 4.138.069 jiwa (2007). Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Timur Pulau Jawa dan sekitarnya. Terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan, karena sejarahnya yang sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia terhadap penjajah1), Jakarta is in west and Surabaya of the east, dua kota metropolitan yang terletak sejalan di pantai utara pulau jawa. Perbedaannya jakarta sebagai ibukota negara dan Surabaya bukan.

Sebagai kota terbesar di Indonesia, Surabaya terus melakukan pembangunan infrastruktur. Hal itu terlihat dengan didirikannya jembatan penyeberangan, mall-mall, gedung-gedung perkantoran, pembangunan jalan layang, dan perumahan, dan juga apartment-apartment bergaya modern untuk para kaum urban.
Untuk akses transportasi udaranya, ada bandara internasional Juanda sebagai bandara terbaik nomor 3 di Indonesia setelah Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Jakarta). Surabaya juga memiliki pelabuhan laut untuk kegiatan transportasi barang terutama eksport-import, yaitu pelabuhan Tanjung Perak dipesisir utara kota ini. Dilihat dari dukungan infrastruktur fisik yang memadai, semakin memperkuat gerak ekonomi Kota Surabaya,2) di mana hal ini:

Keberadaan Terminal Purabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, Bandara Internasional Juanda serta beberapa stasiun Kereta Api, yang berperan dalam mempermudah akses ke semua wilayah. Kota Surabaya dengan pembangunan insfrastuktur membawa dampak yang positif dibuktikan dengan :

“Kondisi ekonomi Kota Surabaya dalam beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan dimana pertumbuhan ekonomi pada tahun 2003-2006 rata-rata diatas 5%, pertumbuhan ekonomi ini lebih didorong oleh pertumbuhan sektor tersier khususnya sektor perdagangan, hotel dan restoran yang pertumbuhan rata-rata lebih dari 7 % per tahun selama periode 2003-2006”.
3)

Pembangunan superblok dan pusat perbelanjaan yang akan menjadi icon baru pertumbuhan properti-properti di Surabaya menunjukkan peningkatan. Sebagai gambaran :

Awal 2004 ini menurut survey Bapekim, hasil pasar rancang bangun di Indonesia sekitar Rp. 160 trilyun. Paling besar masih di sektor properti. Karena memang perkembangan kawasan niaga, dan real estat sangat pesat. Dalam tahun 2004 ini pasar konstruksi akan mencapai Rp. 200 Trilyun merupakan perkembangan yang besar dari tahun 2003 yang angkanya hanya sekitar Rp. 150 trilun.”4)

Mulai tahun 2007-2009 diperkirakan pangsa pasar rancang bangun akan mengalami peningkatan karena kepercayaan sektor swasta mulai meningkat serta kebijakan-kebijakan ekonomi mulai efektif. Perkembangan pangsa pasar rancang bangun sebagai berikut :

Dana (trilyunan Rupiah)

diperkiran tahun yang akan datang





Pemerintah (APBN & APBD)

Swasta (BUMN & Swasta)




PROYEKSI edisi II • 16 Oktober 2004 Sumber : Bapekim Depkimpraswil

Dibuktikan tahun 2008 perkembangan pada insfrastruktur di Surabaya meningkat dikarenakan pasar rancang bangun khususnya properti di Surabaya bertambah tahun tidak mengalami kemunduran tetapi kemajuan dan pembangunan terus bertambah karena APBD Kota Surabaya bertambah.

Indikasi masih maraknya pasar properti di Jatim atau Surabaya, bisa dilihat dari dari kredit properti yang disalurkan perbankan di Jatim hingga Maret 2007 mencapai Rp. 6,97 triliun, atau tumbuh 10% dibandingkan dengan posisi Maret tahun lalu.” Pemimpin Bank Indonesia (BI) Surabaya, Lucky Fathul Aziz.5)

Peran penting Disain Interior bagi pertumbuhan properti.


Sektor properti di Jatim khususnya di Kota Surabaya menunjukkan tren membaik. Proyek ritel atau pembangunan berbagai pusat perbelanjaan menjadi penyokong utama, disusul proyek perhotelan dan residensial. Menurut data Building Construction Interchange (BCI) Asia, sebuah lembaga konsultan properti nilai proyek ritel mencapai Rp 1,3 triliun dari tenant retail baru. Dalam tiap bulan setidaknya ada sekitar 70 proyek yang dibangun pengembang di Jatim mulai pengembang skala kecil, menengah dan besar. Nilai proyek tersebut, secara keseluruhan mencapai Rp 1,9 triliun dari angka proyek tersebut berarti tumbuh sekitar 5-10 persen dibandingkan tahun 2006.
6)


Surabaya masih menjadi pusat pertumbuhan sektor properti di Jatim dengan kontribusi sekitar 60 persen, sisanya diluar Surabaya, seperti Malang (Malang Trade Center, The city point, dan lain-lain), Gresik (Gresik Grand mall) serta beberapa proyek di Kediri dan kota-kota lain. “Untuk semester dua ini, estimasi proyek properti bisa jadi lebih besar.


Pusat Perbelanjaan Terbesar di Kota Surabaya :
  • Shopping Center Category

  • Size and Characteristics of main shopping centers in Surabaya

  • Shoppers’ travel time

  • Average Travel Time of Each Residential Location (minutes)

Macam-macam Pusat perbelanjaan di Kota Surabaya:
Mall: Golden City Mall (GoCi Mall), Jembatan Merah Plaza (JMP), Plasa Tunjungan (TP), Plasa Marina, Galaxy Mall (GM), Pakuwon Trade Center (PTC)/Supermall Pakuwon Indah (SPI), Royal Plaza.

  • Modern: Carrefour Golden City, Carrefour BG Junction, Makro Tandes, Makro Waru, Giant, Hi-Tech Mall (pusat komputer), Tunjungan Centre (pusat elektronik), WTC (pusat ponsel), Jembatan Merah Plaza (JMP)

  • Tradisional: Pasar Atom, Pasar Turi, Darmo Trade Center (DTC),Pasar Tambah Rejo Baru.

Dengan banyaknya pusat perbelanjaan, maka sebagai salah satu industri yang paling dinamis saat ini, pemilik bisnis retail, terutama yang berbasis retail, harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar dan dengan tanggap mengadaptasinya pada bisnis mereka sehingga selalu sesuai dengan life style. Bentuk dan konsep-konsep baru serta ide-ide kreatif mengenai bagaimana berbelanja dengan lebih nyaman dan menyenangkan dengan lokasi mudah dicapai, sehingga memiliki ketertarikan bagi konsumen patut dipertimbangkan. Bentuk disain yang unik akan membantu para pemilik untuk dapat secara kreatif menciptakan suasana retail yang menarik bagi para pengunjung. Sebuah pengelolaan yang mengintegrasikan disain interior yaitu pilihan barang, konsep toko dan strategi penjualan, maupun perancangan disain interior menggiring benak pelanggan adalah salah satu tujuan awal. Selanjutnya, pasti bertujuan untuk mendorong hasrat membeli konsumen, sehingga terjadi transaksi. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa perencanaan dan penciptaan suasana interior yang tepat akan mendorong lajunya tingkat penjualan.

Disain ruang lingkup retail ini juga perlu dirumuskan pada tatanan yang strategis, karena itu dalam perencanaan dan proses perancangannya haruslah memperhatikan elemen strategis lainnya seperti halnya lokasi, pilihan barang dan disain atas konsep toko. Dengan perencanaan yang tepat akan hadir nuansa, atmosfer dan estetika yang menarik bagi pelanggan. Dengan disain interior retail yang sesuai diharapkan pengunjung dapat tertarik untuk menentukan pilihan retail.

Disain interior retail yang menunjang menjadi sangat penting bahkan dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi yang berbasis retail, di antaranya adalah sebagai berikut :
  1. Disain interior yang tepat merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

  2. Disain interior toko dapat mengkomunikasikan citra retail.

  3. Disain interior toko dapat mengundang reaksi emosi pengunjung.


Dengan peningkatan properti seperti yang dijelaskan di atas di harapkan di masa-masa yang akan datang peningkatan properti terus bertambah di Kota Surabaya, dengan kata lain peningkatan properti dalam usaha disain interior, permasalahannya yaitu kurangnya komunikasi dua arah antar para pelaku industri disain itu sendiri, baik antara sesama pelaku disain maupun pengguna disain di Kota Surabaya serta di butuhkannya wadah sebagai bertukarnya pengetahuan tentang dunia disain interior dengan tujuan peningkatan properti di masa yang akan datang peningkatan properti terus bertambah.

Toko-toko bahan bangunan (Supermarket) di Surabaya.


Gairah industri properti berdampak positif terhadap bisnis ritel alat dan bahan bangunan. Dalam satu tahun terakhir, marak dibuka usaha ritel yang mengusung konsep one stop shopping. Ditengah kenaikan harga yang sulit diprediksi, peritel mencoba menjangkau konsumen secara langsung. Salah satu peritel yang memanfaatkan peluang yang tercipta dari booming properti itu adalah
PT. Megadepo Indonesia. Jaringan usaha ritel alat dan bahan bangunan itu menginvestasikan dana Rp 20 miliar untuk membangun gerai ketiga di Gedangan Sidoarjo. "Depo Bangunan Surabaya berdiri di atas lahan 13.000 m2 dengan tahap awal toko seluas 3.000 m2. Kami menyediakan lebih dari 48.000 item," jelas Kam Ketin Presdir PT Megadepo Indonesia di sela peresmian gerai baru di Sidoarjo kemarin. Disertai depo-depo lain yaitu Mitra 10 di daerah Jl. Kedungdoro dan Wiyung dengan konsep “One Stop Solution” konsumen dapat memilih material dan berkonsultasi tentang perencanaan dan perancangan disain interior dan BJ Bangunan di daerah Jl. Embong Malang dan tidak ketinggal pusat perbelanjaan material di daerah Jl. Baliwerti yang sudah lama beroperasi dari pada depo-depo sebelumnya.7)

Pameran edukasi dan Informatif di Kota Surabaya.


Baru-baru ini bulan Maret 2008 telah beroperasi,
Gedung Gramedia Expo sebagai tempat edukasi dan informasi tentang kebutuhan akan keilmuan teknologi berbagai bidang. Dengan lokasi yang stategis Jl. Basuki rahmat. Masyarakat Kota Surabaya cukup antusias dalam menyambut, berbeda dengan gedung-gedung lain yang mempunyai fungsi yang sama tetapi dengan perencanaan dan perancangan Gramedia Expo memberi sentuhan kepada masyarakat di Kota Surabaya. Gedung-gedung fungsi yang sama yaitu Gedung Jatim Expo di Jl. Ahmad Yani dan Gedung AJBS di Jl. Ratna (Ngagel). Gramedia Expo digunakan untuk pameran perumahan, multimedia, elektronika, otomotif dan lain lain yang bersifat edukasi dan informasi serta yang paling utama toko buku gramedia.8)

Kebijakan-kebijakan dari pemerintahan di Indonesia.

Kebijakan pemerintah Direktorat Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Bappenas menetapkan secara resmi bahwa perencanaan disain interior adalah salah satu profesi yang berkaitan dengan pembangunan gedung-gedung terutama milik swasta dan pemerintah.9)


Melihat ulasan dari atas maka dapat disimpulkan mengenai perlunya komunitas disain interior membutuhkan suatu wadah untuk edukasi dan informasi bagi disain interior serta pelaku disain maupun pengguna disain dengan melihat nilai penting maraknya properti dan pusat perbelanjaan khususnya disain interior dan melihat kebutuhan masyarakat akan disain interior di Kota Surabaya, menjadi alasan untuk lahirnya ide membuat Pusat Disain Interior di Surabaya.


Sumber :

  1. http://wikipedia.org/wiki/Surabaya

  2. http://pipago.blogspot.com/2007/07/2nd-largest-city-is-in-east-java.html

  3. http://endahgf.blogspot.com/2007_09_01_archive.html

  4. PROYEKSI edisi II • 16 Oktober 2004 Sumber : Bapekim Depkimpraswil

  5. http://antariksaarticle.blogspot.com/2007_08_01_archive.html

  6. http://wan2research.wordpress.com/2007/07/31/proyek-properti-ritel-dominan-di-surabaya/

  7. http://bakrie-brothers.com/news.php?id=2596

  8. http://gramedia-expo.com/index.php?option=com_frontpage&Itemid=1

  9. http://hdii.org

architectural design examples below


ShoutMix chat widget

Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

Pengikut